Pernahkah kamu menghitung berapa kira-kira usia bumi saat
ini?
Saat ini usia bumi kita sudah mencapai ribuan miliar tahun. Selama
itu pula segala sumber daya yang tersimpan di bumi dipakai terus menerus. Bahkan
beberapa di antaranya dimanfaatkan secara eksploitatif.
Sehingga tidak begitu mengherankan ketika mengetahui sumber daya alam di usia bumi yang menginjak tua ini kian terkikis dan berdampak buruk pada lingkungan. Mulai dari terganggunya kehidupan makhluk hidup, terjadinya berbagai bencana alam hingga perubahan iklim.
Bentuk kerusakan lingkungan (sumber: infografis pribadi) |
Kondisi ini memunculkan pemikiran para elit global untuk
menemukan cara mengatasi berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi. Hingga
kemudian muncullah sebuah konsep Ekonomi Hijau (Green Economy). Gagasan ini bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat namun dengan tata kelola yang baik sehingga mengurangi
terjadinya kerusakan lingkungan.
Salah satu strategi Indonesia menuju ekonomi hijau yaitu
melalui pembangunan rendah karbon. Hal ini tertuang dalam UU No. 71 Tahun 2021
dan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 yang berisi tentang penetapan target
penurunan emisi gas rumah kaca. Selain itu, transisi menuju ekonomi hijau ini
juga dilakukan agar Indonesia dapat keluar dari middle income trap.
Keberhasilan transformasi ekonomi hijau di Indonesia tentu
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satu perusahaan yang mendukung
penuh program ekonomi hijau di Indonesia adalah Asia Pacific Resources International Limited (APRIL Group), yaitu produsen
penghasil pulp dan kertas terbesar, dengan teknologi terkini dan terbesar di
dunia.
Pada November 2020 lalu, APRIL Group resmi merilis APRIL2030 yang berisi serangkaian aksi
nyata untuk memberikan kontribusi positif pada iklim, alam, dan masyarakat
dalam 10 tahun ke depan. Dengan ini APRIL akan tetap menjadi perusahaan yang
terus tumbuh dan selalu memperhatikan aspek keberlanjutan (sustainability).
Serangkaian aksi nyata APRIL2030 terdiri dari 4 komitmen
berbasis sains yang dikelompokkan sebagai berikut:
Empat komitmen APRIL2030 (sumber: aprilasia.com) |
1. Iklim Positif
Untuk menciptakan iklim positif, APRIL melakukan berbagai tindakan yang berlandaskan sains untuk mengurangi emisi karbon secara drastis. Termasuk mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan dan mengurangi karbon emisi produk hingga 25%.
2. Lanskap yang Berkembang
Dengan mengedepankan pendekatan proteksi-produksi, APRIL memastikan bahwa sebagian besar lanskapnya berada dalam kondisi terpelihara, terlindungi dan memiliki keanekaragaman hayati untuk mewujudkan lanskap yang berkembang. Salah satunya memastikan tidak adanya zero net loss pada kawasan konservasi.
3. Kemajuan Inklusif
APRIL melakukan langkah-langkah konkrit melalui serangkaian prakarsa transformatif untuk memberdayakan masyarakat khususnya pada aspek layanan kesehatan, pendidikan dan kesetaraan gender. Salah satu target utamanya adalah menghapuskan kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari wilayah operasional APRIL, yaitu di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau.
4. Pertumbuhan Berkelanjutan
Komitmen ini bertujuan untuk mengembangkan
bisnis APRIL melalui diversifikasi, sirkularitas, dan produksi yang bertanggung
jawab secara berkelanjutan (sustainability). APRIL akan menjamin
keberlangsungan investasi sumber daya untuk iklim, alam dan masyarakat.
Melaksanakan Komitmen APRIL2030
Bentuk komitmen APRIL2030 dapat dilihat dari berbagai aksi nyata yang sudah dilakukan APRIL sesuai dengan visi yang telah dicanangkan. Beberapa aksi nyata itu di antaranya:
- Memasang panel surya berkapasitas 20MW di lokasi operasional APRIL yang diharapkan rampung pada tahun 2025. Program ini akan menjadikan APRIL sebagai salah satu perusahaan swasta dengan panel surya terbesar di Indonesia.
- Diskusi lanjutan dengan Wildlife Conservation Society untuk mendukung perlindungan satwa liar dari perdagangan ilegal di Indonesia. Hasil kerja sama ini juga memperkuat hubungan kemitraan bersama Fauna & Flora International yang telah lama terjalin di Restorasi Ekosistem Riau (RER).
- Menjalin kemitraan dengan Science-Based Target Initiative (SBTi). APRIL dan SBTi akan bekerja sama untuk menetapkan target pengurangan emisi berbasis sains yang selaras dengan kriteria penetapan target SBTi.
Selain 3 hal di atas, berbagai aksi nyata lainnya dapat
dilihat dalam sustainability report di bawah ini.
Selain APRIL2030 yang berisi serangkaian aksi nyata berbasis
sains, APRIL Group juga mempertegas dukungannya melalui penanaman modal
(investasi) sebesar Rp. 33,4 triliun untuk mendirikan fasilitas produksi kertas
kemasan berkelanjutan yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau. Fasilitas baru ini diharapkan dapat mendukung laju pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Komitmen yang ditunjukkan APRIL ini mendapat apresiasi
setinggi-tingginya dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto. Diketahui bahwa target investasi Provinsi RIAU pada tahun 2022
sebesar Rp. 60 triliun. Artinya proyek ini telah menyumbang sebanyak 50% dari
target investasi.
Apresiasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (sumber: industri.kontan.co.id) |
Melihat betapa besarnya kontribusi APRIL, saya optimis
transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau akan terwujud secara
optimal.
***
Referensi:
- Website APRIL Group (http://aprilasia.com)
- Website APRIL 2030 (http://april2030.aprilasia.com)
- Industri Kontan. Investasi APRIL Group. (https://industri.kontan.co.id/news/dukung-pemulihan-ekonomi-april-group-bangun-pabrik-kertas-kemasan-berkelanjutan).