***
Selain musim rambutan, mangga, durian dan lainnya, di negara +62 ini aku pikir juga ada yang namanya musim nikah.
Gimana enggak? Ada bulan-bulan tertentu di mana aku menerima banyak sekali undangan pernikahan yang bikin bingung mau bawa kado apa dan datang sama siapa.
Belum lagi aku juga harus siapkan mental kalau ditanya ‘kapan nikah?’
Sorry to say, tapi keputusan soal menikah bagiku adalah keputusan yang paling sulit diambil karena selain diharapkan hanya akan terjadi sekali seumur hidup, menikah juga butuh banyak persiapan.
Seperti, apakah sudah siap secara mental? apakah siap membesarkan dan membimbing anak sampai dewasa? apakah sudah siap dalam segi finansial? dan lain sebagainya.
Sejauh ini persiapan finansial jadi poin paling penting buatku. Walau banyak yang bilang menikah membuka pintu rezeki, bukan berarti aku bisa bersantai dan tidak memikirkan persiapan finansial dari jauh-jauh sebelum menikah.
Dari kecil hingga kuliah aku sudah merasakan gimana sulitnya hidup dengan kondisi ekonomi yang kurang memadai. Aku tidak mau nantinya anak-anakku juga merasakan hal yang sama seperti yang pernah aku rasakan.
Paling tidak mereka harus bisa memilih ingin belajar di mana dan belajar apa saja tanpa harus memikirkan besaran biayanya.
Motivasi itulah yang pada akhirnya membuat aku hanya fokus belajar supaya bisa dapat nilai bagus di sekolah dan lulus tepat waktu saat kuliah lalu bisa secepatnya masuk dunia kerja agar dapat membantu dan meringankan beban kedua orang tua.
Tentu saja perjuanganku untuk mencapai kondisi finansial yang lebih baik tidak mudah karena istilah berjuang mulai dari nol yang harus aku jalani dan orang lain mungkin saja berbeda.
Maka dari itu, dalam tulisan kali ini aku akan berbagi cerita tentang gimana perjuanganku dalam mengembangkan karir untuk mencapai target finansial yang aku harapkan ke depannya.
Di akhir tulisan nanti aku juga akan memberikan informasi tentang aplikasi Stockbit yang aku yakini dapat membantu dalam mencapai target finansial di masa depan. So, simak ulasanku sampai selesai ya.
Perjalananku Mengembangkan Karir Setelah Lulus Kuliah
Sebelum bercerita tentang perjalanan karir setelah lulus kuliah, aku akan kembali membuka kenangan lama yang agak menyedihkan ya.
Saat lulus sekolah 7 tahun lalu, aku ingin sekali melanjutkan kuliah dengan jurusan akuntansi atau MIPA di salah satu kampus negeri di Kota Samarinda.
Sayangnya, kondisi ekonomi yang tidak memadai membuat aku harus mengubur dalam-dalam keinginan itu.
Karena besaran SPP yang harus dibayarkan per semesternya tergolong tinggi, akhirnya aku memilih jurusan lain yang sekiranya tidak memberatkan orang tua yaitu PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).
Walau melenceng jauh dari jurusan impian, aku tetap berusaha belajar sepenuh hati. Puji syukur aku berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dalam waktu kurang dari 4 tahun, tepatnya pada April 2019.
Kabar baiknya lagi, sebelum wisuda aku sudah diterima bekerja sebagai admin penjualan di salah satu perusahaan penyuplai pangan beku untuk supplier, agen, supermarket dan sebagainya. Tak hanya itu, aku juga mendapat tawaran untuk mengajar di tempat kursus saat malam hari.
Sayang seribu sayang, nyamannya kehidupan double job, double income yang aku jalani tersebut tidak berlangsung lama akibat datangnya bala-bala Covid-19 yang seketika berhasil memporak-porandakan segala aktivitas pekerjaan.
Saat itu, aku yang berstatus karyawan yang masih tergolong baru terpaksa dirumahkan. Begitupun dengan aktivitas mengajar di tempat kursus yang juga diliburkan untuk sementara waktu.
Keterbatasan ini akhirnya mendorongku untuk memperdalam kemampuan menulis dan desain, 2 bidang yang sebenarnya sudah jadi hobi sedari aku masih kuliah.
Tanpa disangka, berawal dari hobi yang tidak dibayar sekarang justru jadi profesi sampingan yang berhasil menambah pundi rupiah dalam kantongku. Ditambah saat ini aku juga sudah kembali aktif mengajar di tempat kursus.
Dari penghasilan tersebut akhirnya aku bisa mengikuti seleksi calon mahasiswa PPG Prajabatan, yaitu program pendidikan profesi guru bagi lulusan Sarjana maupun Diploma IV dengan masa studi 2 semester yang tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru dan membentuk guru profesional.
Dengan mengikuti program ini, kesempatanku untuk mengembangkan karir sebagai guru tentu saja akan semakin mudah. Harapannya, target finansialku untuk 10 tahun ke depan juga bisa tercapai.
Target Finansial yang Ingin Aku Capai dalam 10 Tahun ke Depan
Terlahir sebagai milenial yang hidup di zaman modern yang penuh kompetisi, membuatku harus pintar-pintar mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan dan goals dalam hidup.
Aku punya beberapa target finansial untuk 10 tahun ke depan yang sudah aku tetapkan serealistis mungkin menyesuaikan dengan kemampuan dan pendapatanku setiap bulannya. Adapun 4 target finansial yang ingin aku capai yaitu:
1. Memiliki cukup dana untuk mengadakan pesta pernikahan
Pada Juni 2022 lalu aku genap berusia 25 tahun. Saat ini aku memang belum punya calon pasangan karena ingin fokus menyelesaikan pendidikan profesi terlebih dahulu. Aku ingin menikah antara usia 28 - 29 tahun saat sudah memiliki karir tetap.
Jika dana yang dibutuhkan untuk mengadakan sebuah pesta pernikahan adalah 100 juta, maka paling tidak aku harus menyiapkan dana sebesar 50 juta. Sementara 50 juta sisanya aku harap bisa ditanggung oleh calon pasanganku kelak.
2. Bisa membeli rumah untuk tempat tinggal setelah menikah
Terhitung sejak diterima kuliah tahun 2015 dan hingga kini, maka sudah 7 tahun lamanya aku tinggal seorang diri sebagai anak kos. Karena terbiasa hidup mandiri akan sangat aneh kalau setelah menikah aku harus menumpang tinggal di rumah orang tua sekalipun hanya sementara.
Aku sudah beberapa kali mengecek harga rumah. Di Kota Samarinda untuk rumah tipe 36 berkisar antara 175 – 275 juta tergantung lokasi tanah dengan DP berkisar antara 10 – 20%
3. Punya dana darurat dengan jumlah yang sesuai
Jumlah dana darurat yang perlu dikumpulkan besarannya berbeda-beda tergantung berapa besar pengeluaran bulanan dan jumlah anggota keluarga. Setelah mengumpulkan informasi dari beberapa situs finansial planner, idealnya jumlah dana darurat yang aku perlukan sebelum dan setelah menikah yaitu:
- Single : 4x pengeluaran bulanan
- Menikah : 6 x pengeluaran bulanan
- Menikah dan memiliki 1 anak : 9x pengeluaran bulanan
4. Memiliki 1 unit mobil ketika sudah berkeluarga
Sebagai anak rantau keputusan membeli mobil pribadi ketika sudah berkeluarga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Karena dapat menampung 5 – 7 orang, moda transportasi ini tentu sangat dibutuhkan untuk pulang ke kampung halaman orang tua ketika hari raya maupun sekedar liburan dan menjenguk orang tua.
Poin yang harus aku jadikan acuan saat memilih mobil keluarga adalah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial. Tidak harus mewah, yang penting memiliki tingkat safety yang baik dan kapasitas memadai.
Itulah beberapa target finansial yang ingin aku capai dalam 10 tahun ke depan. Adapun dana pendidikan anak akan aku masukkan dalam daftar target finansial 10 tahun berikutnya. Namun, bila ternyata aku memiliki kemampuan lebih, maka dana pendidikan anak-anakku akan aku persiapkan lebih dini.
Menurutku kehidupan finansial ini seperti sebuah perjalanan dari satu titik ke titik lain. Apabila aku menemukan cara tercepat untuk mencapainya, tentu aku juga akan segera sampai di titik tujuanku.
Capai Target Finansial Lebih Cepat Melalui Investasi Saham
Jika rute tercepat untuk menuju 1 kota ke kota lain adalah dengan lewat jalan tol, maka cara tercepat untuk mencapai target finansial adalah dengan investasi.
Selain pendapatan dari mengajar dan menulis, aku juga tertarik untuk melakukan investasi agar lebih cepat mencapai target finansial yang aku harapkan.
Perlu diketahui bahwa investasi berbeda dengan menabung ya. Menabung adalah kegiatan menyimpan uang untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang.
Sementara itu, investasi adalah penanaman modal ke sebuah perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan yang dapat digunakan untuk mempersiapkan kebutuhan di masa mendatang.
Lebih detail tentang perbedaan menabung dan investasi bisa dilihat dalam infografis berikut ini:
Infografis pribadi (sumber gambar: Pixabay) |
Mulanya aku hanya berani investasi emas yang dinilai paling aman bahkan hampir tidak memiliki risiko.
Namun, melihat betapa kompetitifnya dunia saat ini membuatku sadar bahwa aku tidak bisa meletakkan investasi hanya pada satu instrumen saja.
Sejak saat itu aku mulai mencari tahu dan mengenali jenis-jenis investasi beserta tingkat risikonya sampai akhirnya aku tertarik pada investasi saham.
Meski investasi saham dikenal sebagai investasi dengan karakteristik high risk high return, namun saham menjadi instrumen investasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat.
Kunci untuk mendulang kesuksesan dari investasi jenis satu ini adalah keahlian dalam menganalisis perkembangan dan pergerakan berbagai faktor yang mempengaruhi harga saham di sebuah perusahaan.
Untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan agar tidak merugi, aku pun mulai mencari-cari informasi dan menjajal beberapa aplikasi investasi saham sampai akhirnya aku menemukan aplikasi investasi terbaik yaitu Stockbit.
Udah kenal Stockbit belum? Kalau belum, yuk kenalan dulu!
Awal berdirinya perusahaan yaitu pada tahun 1990 dengan nama PT Mahakarya Artha Sekuritas dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan nomor izin KEP-132/PM/1992. Namun, pada Desember 2021, PT Mahakarya Artha Sekuritas telah resmi diakuisisi dan berganti nama menjadi PT Stockbit Sekuritas Digital.
Sebagai perusahaan efek ternama dan berpengalaman, PT Stockbit Sekuritas Digital berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan memberikan pengalaman investasi yang mudah, aman dan terpercaya melalui teknologi kelas dunia dan modern yang ditawarkannya.
Tidak hanya berinvestasi saham, melalui aplikasi Stockbit pengguna dapat berdiskusi dan melakukan riset serta analisis investasi. Tersedia berbagai tools kelas profesional untuk membantu dalam pengambilan keputusan dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna.
Ada 8 alasan kenapa aku memilih melakukan investasi saham di Stockbit untuk mencapai target finansial yang aku harapkan. Sejumlah alasan itu di antaranya:
1. Memiliki sejumlah tools profesional yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan
Saat pertama kali menginstal Stockbit aku langsung dibuat penasaran tentang kegunaan masing-masing fitur yang ada di Stockbit. Beberapa tools profesional itu di antaranya:
- Financials: untuk menganalisa laporan keuangan secara lengkap dengan tampilan yang menarik dan mudah dibaca.
- Keystats: untuk menangkap peluang pasar lebih cepat dengan ringkasan kinerja yang disajikan dengan menarik yaitu dalam bentuk rasio-rasio fundamental
- Fundachart: untuk memvisualisasikan dan mempelajari tren dari data fundamental perusahaan
- Charbit: merupakan charting tools modern dan canggih dengan ratusan indikator untuk menganalisa dan memprediksi harga saham.
- Screener: untuk menyaring dan mencari saham potensial dengan melakukan screening saham berdasarkan preset
- Comparison: untuk mengambil keputusan yang tepat dengan membandingkan data keuangan antar perusahaan.
2. Pendaftaran mudah dan 100% tanpa minimum deposit
Pembukaan rekening dilakukan secara online dengan mudah tanpa harus mengirimkan dokumen fisik. Pengguna hanya perlu menyiapkan foto KTP, foto selfie dan rekening tabungan. Pastikan data dan dokumen yang di upload valid dan jelas. Pembukaan rekening ini akan diproses dalam satu hari kerja.
Berbeda dengan perusahaan sekuritas lain yang mensyaratkan minimum deposit misalnya Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 100 juta, nah di Stockbit tidak ada syarat minimum sama sekali setelah RDN selesai dibuat.
3. Menawarkan fee jual dan beli yang sangat murah
Biaya komisi yang ditawarkan Stockbit sangat murah di mana fee beli hanya 0.10% dan fee jual 0.20%. Biaya ini sudah termasuk biaya broker, biaya levy (BEI, KPEI, KSEI) 0,043%, PPN biaya broker 11%, dan PPh final untuk transaksi jual 0,1%.
4. Berita dan laporan dari sumber terpercaya
Bila ingin mengetahui berita dan laporan terkini berkaitan dengan investasi, Stockbit telah menyediakan satu tempat praktis untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan pengguna. Semua berita dan laporan yang disajikan berasal dari sumber terpercaya.
5. Memiliki komunitas saham terbesar
Stockbit memberikan ruang bagi para investor untuk berdiskusi dan berbagi ide untuk mendapatkan analisa saham terbaik secara real-time. Ada lebih dari 100.000 investor yang telah tergabung di Stockbit.
6. Aman dan terpercaya
Investasi saham di Stockbit dipastikan aman dan terpercaya karena sudah terdaftar dan berada di bawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). PT Stockbit Sekuritas Digital ini juga sudah terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai perusahaan sekuritas.
7. Pesan saham IPO secara instan
Pengguna Stockbit bisa melakukan pemesanan saham IPO melalui fitur E-IPO secara instan. Prosesnya terbilang instan karena Stockbit akan memproses pemesanan saham IPO hingga selesai tanpa perlu pindah aplikasi dan persyaratan khusus.
8. Belajar investasi saham lengkap dan gratis
Pengguna Stockbit tidak perlu khawatir mengalami kesulitan ketika ingin memulai investasi saham karena Stockbit sudah menyediakan berbagai media belajar saham secara gratis, diantaranya:
- Stockbit Academy, untuk mengakses berbagai video yang berisikan materi saham.
- E-Book, untuk baca beragam E-book seputar investasi saham melalui menu E-book.
- Streaming, untuk menambah ilmu dan wawasan seputar investasi saham melalui aktivitas streaming yang dilakukan oleh para investor berpengalaman
- Virtual Trading, untuk belajar investasi saham dengan modal virtual Rp. 100 juta. Meski hanya virtual, namun saat melakukannya akan terasa seperti trading sungguhan.
- Snips Stockbit, menyediakan berbagai macam artikel yang informatif dan edukatif untuk menambah wawasan, terlebih bagi pemula.
Itulah sederet alasan kenapa aku memilih Stockbit sebagai aplikasi untuk investasi saham. Dengan sederet alasan tersebut, Stockbit layak dinobatkan sebagai aplikasi investasi terbaik bukan? Berkat Stockbit segala bentuk target finansial kini bukan hanya sekedar angan-angan.
Sebagai generasi milenial aku sering banget dilanda rasa cemas mengenai ketidakpastian akan masa depan. Hampir setiap hari aku bertanya-tanya kira-kira 10 tahun ke depan aku bakal jadi apa ya? Apakah target finansialku bisa tercapai? Gimana kalau hidupku tetap gini-gini aja? Dan berbagai pertanyaan overthinking lainnya.
Namun, semakin ke sini aku semakin sadar bahwa seharusnya aku bisa fokus pada apa yang bisa aku lakukan untuk meraih kesuksesan di masa depan, yaitu bisa dengan belajar, menabung dan investasi.
Beruntung akhirnya aku menemukan aplikasi investasi saham Stockbit. Dengan investasi saham di Stockbit peluangku untuk mencapai target finansial semakin terbuka lebar, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa aku capai lebih cepat.
Hadirnya Stockbit membuat target finansial bukan sekedar angan-angan, melainkan bisa menjadi kenyataan.
Nah, sekarang bagaimana denganmu? Apakah kamu juga punya target finansial yang ingin kamu capai di masa depan? Kalau ya, kamu bisa mencoba investasi saham di Stockbit.
Yuk, coba Stockbit dan buka rekening kamu sekarang!
- Pengalaman pribadi
- Situs resmi Stockbit (https://stockbit.com)
- Snips Stockbit (https://snips.stockbit.com)
- Gambar yang digunakan sebagai media pendukung berasal dari dokumentasi pribadi, aplikasi Stockbit, situs resmi Stockbit dan peyedia gambar gratis Pixabay.
- Semua gambar diolah kembali oleh penulis menggunakan aplikasi Photoshop