Sukseskan Money Parenting (Invesnow x Eastspring Investments) |
“Udah pernah kaya mendadak?”
Kenyataannya sih belum pernah, hanya saja saat masih
anak-anak saya pernah “merasa” kaya mendadak ketika mendapat banyak angpau di
hari raya. Nominalnya bervariasi dan jika dikumpulkan jumlahnya bisa dikatakan tidak
sedikit.
Ketika berbicara tentang angpau memang paling identik
dengan tradisi imlek. Imlek merupakan perayaan terbesar bagi masyarakat Tionghoa. Selain mempererat hubungan
kekeluargaan, moment ini biasanya
digunakan untuk saling mengasihi dan berbagi kebahagiaan dengan berbagi angpau.
Angpau sebenarnya berasal dari kata ang pow yang berarti amplop
merah yang umumnya berisi uang. Angpau biasa diberikan oleh sanak saudara
seperti paman, bibi, kakek, nenek atau orang lain yang usianya lebih tua. Dalam
budaya Tionghoa, umumnya anak-anak akan menerima angpau sampai ketika mereka
sudah menikah.
Di Indonesia sendiri pemberian angpau diadaptasi saat hari
raya atau lebaran yang didasarkan pada tradisi sedekah. Biasanya diberikan
dengan amplop aneka rupa oleh orang yang lebih dewasa dan sudah bekerja kepada
anak-anak ataupun mereka yang belum bekerja. Namun, ada pula yang pemberiannya
dilakukan tanpa amplop. Maka tidak heran jika kemudian banyak yang menyebutnya
sebagai salam tempel.
Kebahagiaan menerima angpau tersebut, dulunya juga pernah
saya rasakan setidaknya sekali dalam setahun yaitu saat lebaran. Nah, cerita
lucunya adalah ketika masih anak-anak dan menerima angpau, Ibu saya selalu
berkata, “Sini angpaunya Ibu bawakan saja, nanti kalau bawa sendiri hilang,”
namun setelah itu saya tidak pernah tahu ataupun mendengar bagaimana kabar
angpau saya tadi.
Semakin bertambahnya usia dan memahami nilai uang, ketika
menerima angpau saya bersikeras memilih untuk mengumpulkan dan menyimpannya
sendiri. Lalu jika begini ibu saya akan memberi pengertian bahwa uang yang saya
terima sebaiknya digunakan untuk membeli barang sesuai kebutuhan dan sisanya
ditabung.
Pada kesempatan tersebut, saya diajarkan bagaimana
seharusnya saya mengelola dan mengalokasikan uang yang saya miliki.
Ya, literasi
keuangan memang perlu parents
tanamkan kepada anak sejak dini agar kelak ketika dewasa mereka mampu mengelola
pendapatan dari hasil kerja kerasnya dengan sebaik mungkin. Proses ini dikenal dengan money parenting.
Daftar isi
- 1 Mengenal Money Parenting dan Pentingnya Diterapkan pada Anak Sejak Dini
- 2 Pengetahuan Dasar Terkait Keuangan yang Harus Anak Pahami
- 3 Problematika dalam Proses Penerapan Money Parenting
- 4 Wujudkan Keberhasilan Money Parenting Bersama Eastspring Investments
- 5 Pentingnya Melek Investasi dan Jadikan Anak Cerdas Finansial Sejak Dini
- 6 Invesnow Perusahaan Investasi Reksa Dana dengan Performa Terbaik
- 7 Kenapa Harus Investasi Online Reksa Dana di Invesnow?
- 8 Sukseskan Money Parenting Bersama Invesnow dan Eastspring Investments
Mengenal Money Parenting dan Pentingnya Diterapkan pada Anak Sejak Dini
Disadari atau tidak pendidikan yang diterima anak selama
ini lebih menekankan pada bagaimana cara menghasilkan uang dibanding cara
mengelolanya. Menurut saya perlu ada keseimbangan untuk 2 hal ini.
Kenapa?
Sebab, meski memiliki penghasilan besar seseorang bisa saja
terjerumus pada hutang jika tidak mampu mengelola pendapatannya dengan sebaik
mungkin. Untuk itu, menghasilkan dan mengelola uang, keduanya menjadi hal yang
perlu ditanamkan kepada anak sejak dini melalui penerapan money parenting.
Konsep Money Parenting |
Money parenting
adalah suatu proses pembelajaran kepada anak tentang tanggung jawab finansial
dan sosial yang berkaitan dengan uang. Penerapan money parenting dilakukan dengan mewariskan perilaku bijak parents dalam mengelola keuangan agar
memberikan dampak positif kepada anak di masa mendatang. Dengan bekal literasi
finansial yang baik mereka akan mampu menghadapi berbagai dinamika atau
permasalahan keuangan yang ditemui ketika tumbuh dewasa.
Karenanya money
perenting harus diajarkan sejak dini sebagai bentuk investasi pengetahuan
dan keterampilan agar ada banyak manfaat dan hal positif lainnya yang dapat
mereka petik di kemudian hari. Sebab kebiasaan yang salah dalam mengatur
keuangan dapat merugikan anak di masa depan.
Berikut ini ada beberapa hal dasar terkait keuangan yang
perlu anak-anak pahami seiring dengan bertambahnya usia mereka.
Pengetahuan Dasar Terkait Keuangan yang Harus Anak Pahami
Para orang tua umumnya mengajarkan pengelolaan uang kepada
anak saat mereka mulai memasuki jenjang pendidikan antara usia 5 – 7 tahun, yaitu dimulai dengan memberikan uang saku. Melalui pemberian uang saku dengan
jumlah kecil anak mulai terbiasa memiliki uang dan berlatih mengatur keuangan
sesuai kebutuhan mereka.
Pelajaran sederhana yang ingin ditanamkan
kepada anak, bahwa uang berharga dan memiliki fungsi.
Lalu seiring bertambahnya usia, anak akan menyadari bahwa
uang memiliki fungsi dan kegunaan yang lebih kompleks. Untuk itu, berikut ini
beberapa hal dasar terkait uang yang perlu parents
tanamkan pada anak sejak dini agar mereka tidak terjerumus pada kebiasaan/habits yang salah terkait pengelolaan uang.
Pendapatan Vs Pengeluaran
Pendapatan Vs Pengeluaran |
Pengeluaran tidak boleh lebih besar daripada pendapatan
adalah hal paling mendasar yang perlu ditekankan pada anak. Agar lebih mudah
dipahami, parents bisa membantu anak
membuat perencanaan anggaran seperti halnya orang dewasa namun dengan cara
paling sederhana.
Misalnya, ketika menerima angpau di hari raya parents bisa membantu anak
mengalokasikan uang yang mereka terima dalam 3 bagian yang terdiri dari dibelanjakan, ditabung dan sedekah. Untuk
persentasenya bisa parents sesuaikan
bergantung pada besaran uang dan kebutuhan anak.
Saya sendiri, biasanya menggunakan perbandingan 5 : 3 : 2 yang artinya 50% untuk dibelanjakan, 30% untuk ditabung, dan 20% untuk sedekah. Dengan metode ini, anak akan memahami konsep membuat perencanaan anggaran yang tepat.
Ketika beranjak dewasa, parents bisa membantu anak membuka rekening tabungan untuk menyimpan dan mengalokasikan uang mereka. Selain itu, parents juga bisa mengenalkan penggunaan aplikasi dompet digital atau e-money. Mulailah dengan memberikan uang saku mingguan hingga bulanan saat anak sudah sepenuhnya mampu bertanggung jawab atas keuangannya.
Kebutuhan Vs Keinginan
Kebutuhan Vs Keinginan |
Seiring waktu, anak akan menerima uang dalam jumlah yang
cukup banyak tidak hanya ketika hari raya saja. Akan tetapi, mereka juga
mungkin akan mendapatkan uang saku tambahan dari sanak saudara, upah dari hasil
membantu orang lain, hadiah lomba dan sebagainya. Namun, hal ini juga biasanya
dibarengi dengan munculnya keinginan anak yang semakin kompleks.
Karenanya pengendalian diri menjadi instrumen paling
penting yang perlu parents tekankan
pada anak agar mereka mampu mengelola keuangan secara bijak. Bimbing mereka
dalam menetapkan batas pengeluaran dengan berdasar pada konsep kebutuhan dan
keinginan. Jangan sampai anak terjerumus pada pilihan yang salah terkait dua
hal tersebut.
Berikan pengertian bahwa kebutuhan adalah hal mendasar
yang mutlak dibutuhkan untuk bertahan hidup. Sementara keinginan adalah hal
kecil yang tidak mempengaruhi kualitas hidup meski tidak dimiliki.
Misalnya membeli pulpen baru karena pulpen lama telah
habis isinya adalah kebutuhan, namun membeli seragam sekolah baru padahal
seragam lama masih bisa digunakan adalah keinginan.
Dengan mengajarkan konsep kebutuhan dan keinginan akan
melatih anak menentukan skala prioritas dan mampu mengelola keuangannya secara
bijak.
Setiap orang tua tentu menginginkan pendidikan terbaik untuk
anak-anaknya. Namun, mengajarkan pendidikan keuangan pada anak memang bukan
perkara mudah. Umumnya gaya money
parenting yang orang tua ajarkan dipengaruhi oleh pengetahuan dan
pengalaman mereka sendiri.
Nah, permasalahan yang kemudian muncul adalah ketika
banyak orang tua merasa tidak yakin apakah proses money parenting yang mereka terapkan pada anak benar-benar
berhasil. Hal ini dibuktikan dalam survei penelitian yang dilakukan oleh Eastspring Investments tentang money parenting pada 10.000
orang tua di 9 negara Asia.
Problematika dalam Proses Penerapan Money
Parenting
Survei Penelitian Money Parenting oleh Eastspring Investments |
Survei penelitian kualitatif dan kuantitatif Money Parenting yang dilakukan oleh Eastspring Investment pada 10.000 orang
tua di 9 negara Asia menemukan sebanyak 95% orang tua setuju bahwa money parenting sangat penting, 25% orang
tua berpikir mereka berhasil dalam money
parenting dan 51% orang tua tidak percaya diri tentang money parenting.
Hasil survei tersebut menunjukkan hanya ¼ orang tua yang
yakin bahwa mereka telah berhasil dalam mengajarkan pengelolaan uang kepada
anak-anaknya. Ketidakyakinan ini disebabkan karena tidak adanya tolak ukur atau
metrik yang dapat digunakan orang tua untuk menilai efektivitas dari upaya money parenting yang telah mereka
lakukan.
Dari penelitian ini, Eastspring juga mengembangkan Indeks
Keyakinan Money Parenting dengan
rentang mulai dari 0.01 sampai 1.00. Diperoleh Indeks Keyakinan rata-rata di 9
negara Asia adalah 0.65. Indeks Keyakinan ini berbeda tiap-tiap negara, namun
Indonesia menunjukkan tingkat keyakinan tertinggi yakni sebesar 0.73.
Selain itu, ditemukan juga sebanyak 49% orangtua Indonesia
yang memiliki keinginan belajar lebih banyak tentang manajemen finansial.
Harapannya dengan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki, mereka akan mampu
mengajarkan pendidikan keuangan yang lebih baik kepada anak-anaknya.
Wujudkan Keberhasilan Money Parenting Bersama Eastspring Investments
Upaya Mewujudkan Keberhasilan Money Parenting |
Eastspring Investments, bagian dari Prudential
plc, merupakan ahli di Asia yang berkomitmen
untuk berinvestasi pada masa depan komunitas di negara tempatnya beroperasi. Eastspring akan membantu parents dalam upaya peningkatan
keterampilan money parenting agar menjadi lebih baik.
Keterampilan money
parenting yang umumnya orang tua terapkan banyak dipengaruhi oleh pengetahuan dan
pengalaman mereka sendiri. Jadi jika ada pertanyaan gaya money parenting apa
yang paling cocok? Maka jawabannya tidak ada satu pun gaya money parenting yang terbaik.
Berdasarkan survei money
parenting Asia, Eastspring
mengidentifikasi 5 karakter money
parenting di antaranya, The Freestylers (Sang Gaya Bebas), The Facilitators
(Sang Fasilitator), The Nurturers (Sang Pengasuh), The Go-getters (Sang
Pemberani), dan The Balancers (Sang Penyeimbang).
Adapun teknik yang dapat digunakan dalam memberikan money parenting terbaik tergantung dari
karakter pribadi parents. Jika parents ingin mengetahui teknik yang
paling tepat untuk diterapkan, parents
bisa mengisi quiz landing dari Eastspring terlebih dahulu.
Eastspring akan membantu parents mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyesuaikan gaya money parenting parents. Tak hanya itu, parents juga bisa belajar lebih banyak tentang money parenting ketika mengunjungi situs mikro Money Parenting Eastspring Investments.
Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni,
akan meningkatkan kepercayaan diri parents
dalam penerapan money parenting. Nah, setelah dirasa berhasil, berikutnya parents
bisa mengenalkan pada anak cara pengelolaan uang yang setingkat lebih tinggi dari
menabung yaitu investasi.
Pentingnya Melek Investasi dan Jadikan Anak Cerdas Finansial Sejak Dini
Perbedaan antara Menabung dan Investasi |
Mengajarkan investasi pada anak bisa dimulai setelah
mereka memahami konsep menabung terlebih dahulu. Mengenalkan konsep investasi
bisa dilakukan melalui permainan, misalnya lewat permainan monopoli.
Lalu ketika anak sudah masuk usia SMA atau kuliah dan
mampu mengelola keuangan yang cukup besar, parents
bisa mulai melatihnya untuk berinvestasi. Berikan pengertian pada anak bahwa
investasi berbeda halnya dengan menabung.
Ketika menabung ia akan menerima uang sesuai jumlah yang disimpan. Sementara itu, ketika berinvestasi uang yang ia investasikan dapat bertumbuh dan bertambah nilainya di masa depan.
Dengan memahami konsep menabung
dan investasi, anak akan mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dalam
pengelolaan arus keuangannya.
Ada beragam produk investasi yang bisa parents kenalkan pada anak. Untuk
menentukan produk investasi yang tepat parents
bisa mendiskusikannya bersama-sama. Misalnya investasi yang dilakukan bertujuan
untuk dana pensiun dan ingin dikelola oleh profesional maka pilihlah investasi
reksa dana.
Sebab, investasi reksa dana sangat cocok untuk investasi dalam
jangka panjang dan dalam pengelolaannya investasi reksa dana melibatkan manager
investasi. Dana yang dikelola oleh manager investasi ini berasal dari
sekelompok orang yang menginvestasikan
uang dalam portofolio yang terdiversifikasi dari berbagai sekuritas.
Nah, sekarang pertanyaannya, perusahaan apa yang bekerja
sama dengan manager investasi berpengalaman dan tersertifikasi?
Invesnow Perusahaan Investasi Reksa Dana
dengan Performa Terbaik
Sekilas Tentang Invesnow |
PT. Invesnow
Principal Optima (Invesnow) merupakan perusahaan investasi yang mendorong
para millennial untuk melakukan investasi segera mungkin. Invesnow menawarkan berbagai layanan lengkap yang memberikan
kemudahan bagi nasabah untuk berinvestasi reksa dana.
Produk reksa dana di Invesnow
dipilih dengan seksama dengan memiliki minimal nilai bintang 3 ke atas versi Infovesta untuk menjaga keamanan
nasabah yang berinvestasi. Selain itu, produk reksa dana tersebut juga wajib
memiliki dana kelolaan lebih dari Rp. 25
(dua puluh lima) miliar agar terhindar dari kemungkinan likuidasi reksa
dana.
Saat ini, Invesnow
telah bekerja sama dengan 21 manager investasi terverifikasi. Untuk memberikan
rasa aman pada nasabah, Invesnow senantiasa
melakukan review atas kinerja dan
manajer investasi secara berkala.
Ada 108 produk
reksa dana yang terdaftar di Invesnow.
Pada September 2021 lalu Invesnow
juga telah mengumumkan kerja sama dengan PT
Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) yang merupakan
salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia. Produk reksa dana yang
ditawarkan oleh Eastspring Indonesia
di antaranya:
- Dua Reksa Dana Saham valuta Rupiah yaitu Eastspring Investments Alpha Navigator dan Eastspring Investments Value Discovery
- Reksa Dana Pendapatan Tetap valuta Rupiah yaitu Eastspring Investments Yield Discovery
- Tiga Reksa Dana berbasis USD yaitu Eastspring Syariah Equity
Islamic Asia Pacific USD Kelas A (Equity Syariah), Eastspring Syariah Greater
China Equity USD (Equity Syariah), dan Eastspring Investments Syariah Fixed
Income USD Kelas A (Pendapatan Tetap Syariah).
Kenapa Harus Investasi Online Reksa Dana di
Invesnow?
Kelebihan Investasi Reksa Dana di Invesnow |
1. Berinvestasi sesuai profil risiko
Nasabah yang berinvestasi di Invesnow bisa memilih produk investasi reksa dana yang sesuai
dengan karakter profil risiko. 3 profil risiko reksa dana yaitu konservatif (menghindari risiko
tinggi), moderate (menoleransi
sebagian risiko), dan agresif (tidak
takut mengambil risiko tinggi). Jadi, sebelum mulai berinvestasi sebaiknya
ketahui terlebih dahulu profil risiko
yang dimiliki demi kenyamanan dalam berinvestasi.
2. Dana investasi yang sangat terjangkau
Memulai investasi tidak harus dengan modal jutaan rupiah.
Saat ini ada banyak produk investasi yang ditawarkan dengan modal relatif
kecil. Di Invesnow untuk mulai
berinvestasi bisa dilakukan dengan dana mulai dari Rp. 10.000. Nah ketika sudah
merasa nyaman, besaran investasi dapat ditambah sesuai kemampuan nasabah.
3. Tidak dikenakan pajak
Investasi reksa dana tidak dikenakan pajak. Hal ini di
atur dalam UU No. 36 Tahun 2008 Tentang
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 3. Alasannya karena reksa dana bukanlah
objek pajak, melainkan subjek pajak yang mewakili kumpulan dana yang terhimpun
dalam portofolio aset.
4. Keamanan dana investasi
Bisa dibilang reksa dana adalah salah satu instrumen
investasi yang paling aman. Sebab, uang yang disetor oleh nasabah akan disimpan di bank
kustodian. Bank kustodian adalah lembaga yang bertugas mengawasi dan menjaga
aset investor. Dana investor yang disimpan di bank kustodian akan dikelola oleh
manager investasi yang berlisensi OJK.
Sukseskan Money Parenting Bersama Invesnow dan Eastspring Investments
Money parenting sangat tepat diajarkan sejak dini agar
anak mampu mengelola keuangan secara bijak. Pengelolaan keuangan ini mencakup banyak
hal, mulai dari cara mendapatkan uang, mengatur pengeluaran, menabung, hingga
melakukan investasi untuk persiapan di masa depan.
Guna mewujudkan keberhasilan money parenting, para orang tua
juga perlu upgrade pengetahuan dan
keterampilan terkait finansial untuk kemudian diajarkan/diwariskan kepada anak. Dalam hal ini parents bisa menggandeng mitra yang
mumpuni seperti Eastspring Investments dan
Invesnow.
Eastspring Investments siap membantu parents
menjadi guru/panutan yang lebih baik melalui berbagai pengetahuan dan keahlian
yang diberikan, sehingga parents
mampu mengajarkan pendidikan keuangan pada anak secara efektif.
Di saat yang sama, Invesnow
juga berkomitmen mengedukasi masyarakat Indonesia untuk menjadi impulsif dalam
berinvestasi guna meraih kesuksesan finansial di masa mendatang. Invesnow berupaya
mendorong millennial untuk melakukan investasi segera mungkin atau sekarang (now).
Kolaborasi ini akan mendorong keberhasilan pengajaran money parenting dan kesuksesan di masa depan melalui investasi.
Sosial Media Invesnow
Sosial Media Eastspring Investments
Referensi
- Pengalaman Pribadi
- Website Resmi Invesnow (https://invesnow.id/)
- Website Resmi Eastpring Investments (https://eastpsring.id/)