AC Central |
Setelah hampir 3 bulan lamanya
berkerja dari rumah, akhirnya Pemerintah memberikan kelonggaran atas pembatasan
sosial dengan menerapkan kebijakan new normal atau tatanan kehidupan baru. Di
mana masyarakat diminta untuk beradaptasi dengan kebiasaan dan pola hidup baru
saat melakukan aktivitas secara normal.
Di tempat kerja, penerapan new
normal ini diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha
pada Situasi Pandemi.
Di mana perusahaan yang
melaksanakan WFO (Work From Office) harus memperhatikan panduan pencegahan
Covid-19 sebagaimana yang tertuang dalam surat keputusan dari Kementerian
Kesehatan Indonesia.
Kantor tempat saya bekerja
menjadi salah satu yang melaksanakan WFO. Nah, mengimplementasikan kebijakan
tadi, saat tiba di tempat kerja biasanya saya harus mengikuti prosedur
pengecekan oleh tim penanganan Covid-19 yang dibentuk di tempat kerja.
Dimulai taat tiba di pintu masuk,
setiap karyawan wajib menggunakan masker dan bersedia dicek suhu tubuhnya.
Setelah itu barulah karyawan diizinkan masuk ke area kerja dengan tak lupa
mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir terlebih dahulu. Selama
bekerja pun saya tetap menjaga jarak aman dan memastikan area kerja senantiasa bersih
dan higienis. Mulai dari gagang pintu, pegangan tangga, peralatan kantor bahkan
sirkulasi udara yang baik.
Ya. Kualitas udara yang kita
hirup dalam ruangan juga menjadi hal wajib yang harus diperhatikan.
Peran Sistem Tata Udara dalam Upaya Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja
Kualitas udara yang baik
bergantung dengan bagaimana penerapan sistem tata udara di ruangan tersebut.
Umumnya konsep gedung perkantoran saat ini masih belum memiliki desain
sirkulasi udara yang maksimal. Sementara ruang kerja yang menggunakan pendingin
suhu atau AC disarankan untuk memasukkan udara segar dari luar
sebanyak-banyaknya. Hal ini dilakukan agar konsentrasi virus yang tidak
terlihat di sekitar kita menurun.
Sebab, virus Covid-19 selain
menyebar melalui kontak langsung antar manusia yang telah terpapar dan
benda-benda yang ada di sekitar, juga bisa menyebar melalui udara. Sebagaimana
yang dinyatakan WHO, bahwa droplet yang berasal dari tubuh penderita Covid-19
dapat melayang-layang di udara hingga 8 jam lamanya.
Jelas ini fakta yang cukup
mengerikan bagi saya. Terlebih ruang kerja yang saya tempati bersama 4 rekan
kerja saya lainnya hanya memiliki 1 jendela sebagai sirkulasi udara. Jendela
ini pun tak pernah dibuka sebab ada AC Split yang terpasang dalam ruangan selalu
menyala selama 8 jam.
Bisa dibayangkan kalau ada salah
satu di antara kami ada yang terpapar Covid-19, maka droplet dari tubuh yang
terpapar tersebut dapat melayang-layang di dalam ruangan dan akan mendarat
lebih cepat pada tubuh orang lain yang belum terinfeksi.
Lalu solusinya bagaimana?
Untuk menghasilkan kualitas udara
yang sehat, maka pengaturan tata udara dalam gedung tersebut dapat
dimaksimalkan dengan memilih sistem HVAC (Heating, Ventilation, Air
Conditioning) yang tepat diserta komponen maupun teknologi pendukung lain yang
mampu membunuh virus dan kuman di sekitar kita.
AC Central : Sistem Tata Udara Terbaik untuk
Gedung Perkantoran di Era Pandemi Covid-19
AC Central mungkin salah satu
jenis pendingin ruangan yang jarang kita dengar dan temui sehari-hari. Yang
paling familiar dengan kita adalah AC Split bukan? Untuk itu, sekarang mari
kita mengenal tentang AC Central lebih dekat.
Sesuai dengan namanya “Central”
yang berarti di tengah-tengah, AC Central atau AC Ducting merupakan salah satu
jenis pendingin ruangan yang sistem pendinginannya di kontrol pada satu titik
yang kemudian didistribusikan/dialirkan secara terpusat ke seluruh ruangan.
Penggunaan AC central ini bisa kita temukan pada bangunan-bangunan besar
seperti perkantoran, hotel, mall, bandara, dan jenis bangunan lainnya.
Itulah kenapa jika berkunjung ke
mall atau hotel kita pasti bisa merasakan hawa dingin padahal tidak alat
pendingin yang terpasang kan? Sebenarnya kalau diperhatikan kita akan menemukan
lubang udara (diffuser) yang tertempel pada bagian langit-langit ruangan
sebagai media yang mengeluarkan udara dingin.
Nah, AC Central ini menjadi opsi
paling tepat untuk diterapkan di gedung perkantoran, terlebih di era pandemi
seperti saat ini. Sebab udara yang kita hirup tentu harus terjaga kualitasnya
kan?
Ada beberapa alasan yang
mendasari kenapa AC Central menduduki pilihan terbaik untuk diterapkan di
gedung perkantoran. Alasan sederhananya karena penggunaan AC Central akan
memperindah ruangan dan meniadakan suara bising saat digunakan maupun saat
terjadi kerusakan. Sementara alasan krusialnya karena AC Central memiliki
komponen-komponen pendukung yang dapat memaksimalkan kualitas udara yang
dihasilkan.
Lalu komponen-komponen apa saja
yang terdapat pada AC Central? Oke, mari kita bahas satu per satu.
1. Chiller
Komponen ini merupakan mesin
refrigerasi yang berfungsi mendinginkan air pada evaporator untuk kemudian
dialirkan ke dalam mesin penukar kalor atau FCU (Fan Coil Unit) / AHU (Air
Handling Unit). Berdasarkan kompresornya Chiller terbagi menjadi 3 jenis yaitu
Reciprocating, Screw dan Centrifugal. Sementara berdasarkan kondensornya
Chiller terbagi menjadi 2 jenis yaitu Water Cool Water Chiller dan Air Cool
Water Chiller.
Untuk Chiller jenis Water Cool
metode pembuangan panasnya dilakukan melalui Cooling Tower dengan media pompa.
Chiller jenis ini cocok digunakan untuk gedung perkantoran yang besar dan
bertingkat. Sementara itu, Chiller jenis Air Cool metode pembuangan panasnya
dilakukan melaui Fan. Air Cool Water Chiller cocok diterapkan untuk gedung
perkantoran berkapasitas kecil.
2. AHU (Air Handling Unit)
AHU merupakan mesin penukar kalor
yang berfungsi menyedot udara dari dalam ruangan, kemudian dicampur dengan
udara segar yang berasal dari lingkungan sekitar dengan komposisi yang
dikehendaki.
Selanjutnya udara panas tersebut
dialirkan melewati filter, fan centrifugal dan cooler coil (koil pendingin)
yang terdapat di dalam AHU sehingga menjadi udara dingin untuk kemudian di
distribusikan ke seluruh ruangan melalui ducting (saluran udara)
3. HEPA Filter
Komponen ini memiliki fungsi
sebagai pembersih/pensteril udara dengan menyaring kuman maupun partikel
sejenis sehingga udara yang dihasilkan dalam ruangan tersebut memiliki kualitas
yang sehat dan higienis. Berdasarkan hasil pengujian oleh Institut Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi lingkungan, HEPA Filter dapat menjerat 99.97%
partikel terkecil berukuran 0.3 mikron.
4. Fan
Komponen ini diperlukan untuk
mengatasi hambatan aliran udara yang disebabkan oleh komponen seperti saluran
ataupun peredam. Jenis fan yang dapat dipilih yaitu centrifugal dan aksial.
5. Ducting
Ducting atau saluran udara
digunakan sebagai media penyalur seperti supply air, return air, dan exhaust
air. Ada beberapa jenis material yang dapat dipilih, yaitu baja lapis seng
(BJLS) tanpa isolasi, dengan isolasi luar, dan dengan isolasi luar dan dalam.
Itulah komponen-komponen pendukung yang menjadikan AC Central sebagai pilihan sistem tata udara terbaik untuk diterapkan di gedung perkantoran di masa pandemi.