Setelah ditunda selama satu tahun
PON XX Papua akhirnya akan digelar pada Oktober 2021 mendatang. Sebelumnya PON
XX Papua dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober – 02 November 2020. Namun,
adanya pandemi Covid-19 pemerintah akhirnya memutuskan untuk menunda
pelaksanaan pesta olahraga tersebut.
Seperti yang kitorang tahu, pandemi Covid-19 telah melanda sejumlah negara di
berbagai belahan dunia. Hal itu mempengaruhi berbagai persiapan yang dilakukan,
mulai dari pengerjaan venue, pengadaan peralatan, hingga latihan atlet yang terhenti
dan terpaksa harus latihan mandiri.
Penundaan satu tahun dinilai
cukup untuk melakukan persiapan yang sebelumnya sempat terhenti. Kini
pergelaran PON XX tinggal menghitung hari lagi. Acara besar tersebut dijadwalkan
akan berlangsung pada 02 hingga 15 Oktober 2021 di Papua.
Pekan Olahraga Nasional (PON)
adalah pesta olahraga yang diadakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh
atlet-atlet pilihan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Selain ajang
berprestasi dalam bidang olahraga, acara PON juga dimaksudkan untuk memupuk
rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan dari seluruh nusantara.
Sumber: kompasmedia.kompas.id |
Dalam sejarahnya, Pekan Olahraga
Nasional (PON) pertama kali diadakan di
kota solo pada tahun 1948, kemudian diikuti provinsi lain dari berbagai pulau
di Indonesia. Sejak pertama kali diselenggarakan, Pekan Olahraga Nasional (PON)
sudah digelar sebanyak 19 kali.
Pada pergelaran ke-20, Pekan
Olahraga Nasional (PON) akhirnya dilaksanakan di wilayah timur Indonesia tepatnya
di Provinsi Papua. Provinsi Papua memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan
suara pada RAT KONI (Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia)
pada tahun 2014 yaitu sebanyak 66 suara mengalahkan provinsi Aceh dan Bali.
Pemilihan Provinsi Papua sebagai
tuan rumah kemudian diresmikan dalam Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga
Nomor 0110 tahun 2014 tentang Penetapan Pemerintah Provinsi Papua sebagai Tuan
Rumah Pelaksanaan PON XX Tahun 2020. Adanya Pekan Olahraga Nasional (PON)
diharapkan mampu mendorong laju perekonomian dan pembangunan infrastruktur di Provinsi
Papua.
Nah, pada kesempatan ini Kangpho
dan Drawa akan mengajak ko untuk berkelana
menengok pesona Papua. Tapi sebelum
itu ko perlu berkenalan dulu dengan Kangpho
dan Drawa. Siapa sih, dorang ini?
Kangpho dan Drawa adalah Maskot
PON XX Papua 2021. Kangpho dan Drawa adalah dua hewan khas Papua. Kangpho
merupakan Kanguru Pohon Mantel Emas dan Drawa merupakan Burung Cenderawasih.
Selama ini, kanguru dikenal
sebagai satwa khas Australia, tapi ternyata ada juga di Papua. Kanguru pohon
mantel emas atau dalam bahasa ilmiahnya Dendrolagus Pulcherrimus adalah sejenis
kanguru pohon. Kanguru ini berwarna coklat muda, dengan rambut halus di seluruh tubuhnya. Namun pada
bagian pipi, leher dan kakinya berwarna kekuningan, karenanya kanguru satu ini
dijuluki mantel emas.
Sementara itu, Burung Cendrawasih atau dalam bahasa ilmiahnya Paradisaea Raggiana banyak ditemukan di Papua tepatnya di Papua bagian tenggara. Inilah alasan kenapa Papua juga disebut sebagai bumi cenderawasih.
Satwa ini kenal karena keindahan
bulunya. Bulunya memiliki kombinasi warna merah, cokelat dan abu-abu pada
bagian kaki, sementara pada bagian mata berwarna kuning.
Maskot Kangpo menggunakan rumbai
pada bagian kepala dan pinggang sebagai representasi busana kebesaran asal
Papua, yang dilengkapi dengan ukiran pada ikat pinggang. Kangpo juga dilengkapi
dengan ikon Gunung Jayawijaya yang ditempatkan pada bagian depan mahkota.
Maskot Drawa, juga memiliki
mahkota dan rumbai. Bagian dada juga dilengkapi dengan tali merah putih, juga
warna jingga pada bagian dalam tubuhnya sebagai lambang kehangatan,
persahabatan, dan cinta kasih. Warna kuning mewakili warna cendrawasih yang
melambangkan semangat dan kegembiraan. Jumlah sayap, ekor, dan jari pada kedua
kaki Drawa mencirikan jadwal pembukaan PON 2020, yakni 20 Oktober 2020, pukul
20.00 WIT.
Kedua jenis hewan ini dilindungi karena populasinya yang nyaris punah. Ko pun punya peran besar dalam menjaga habitatnya agar terhindar dari kepunahan.
Kanguru Pohon Mantel Emas (Sumber: kabarpapua.co) |
Burung Cendrawasih (Sumber: indonesia.go.id) |
Baiklah, sesuai janji di awal
sekarang saatnya Kangpho dan Drawa ajak ko
berkelana di bumi cendrawasih. Lets go!
Pesona dan kekayaan alam yang
melimpah ruah menjadikan Papua dikenal dengan julukan “Surga Kecil di Timur Indonesia.” Begitu menginjakkan kaki di tanah
Papua ko akan disuguhi oleh keindahan
alam yang masih alami dan tak ada duanya. Mulai dari wisata bawah air, padang
rumput, hingga pegunungan.
Sumber: beritapapua.id |
Salah satu destinasi wisata yang
terkenal adalah Raja Ampat. Sedari kecil ko
pasti sudah sering mendengar Raja Ampat disebut-sebut baik melalui televisi
maupun dari mulut ke mulut. Dan ko
tahu tidak? Saking mempesonanya Raja Ampat bahkan dinobatkan sebagai wisata diving terbaik dunia versi Dive Magazine
mengalahkan Malapascua di Filipina.
Selain Raja Ampat masih banyak
destinasi wisata lain yang juga tak kalah menarik. Beberapa di antaranya
seperti Lembah Baliem, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Teluk Cendrawasih,
Taman nasional Wasur, Danau Sentani, Danau Paniai dan masih banyak lagi.
Mentari harapan baru dari timur
merupakan tema yang diusung oleh PON XX Papua sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan
pesta olahraga di tingkat nasional. Tema ini menyiratkan sebuah cita-cita dan
dorongan kepada muda-mudi Papua untuk terus berprestasi baik di kancah nasional
maupun internasional.
Kendati Papua jauh dari ibukota
negara, tapi Papua memiliki generasi-generasi yang berbakat. Hal itu dibuktikan
dengan muda-mudi asal Papua yang terus menorehkan prestasinya di berbagai
bidang. Nama-nama berikut ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga ko.
Yanto Basna
Rudolof
Yanto Basna, pemuda kelahiran Sorong, 12 Juni 1995 adalah pemain sepak bola
Indonesia. Yanto Basna pernah bergabung di Timnas U-19 menggantikan Ryuji Utomo
yang cedera untuk tampil di Kejuaraan U-19 AFC 2014. Selain Timnas U-19, Pemuda
berusia 26 tahun ini juga pernah bergabung di Mitra Kukar.
Dalam turnamen
Piala Jenderal Sudirman 2015, Yanto Basna dinobatkan sebagai pemain terbaik. Kini,
Yanto Basna bermain untuk Klub Liga Thailand, Sukhotai.
Lisa Rumbewas
Raema Lisa Rumbewas, perempuan kelahiran 10 September 1980 adalah seorang atlet putri angkat besi asal Indonesia. Pada Olimpiade Sydney 2000 Lisa Rumbewas berhasil meraih medali perak. Diikuti juga pada Olimpiade Athena 2004, ia kembali meraih medali perak untuk kategori angkat besi putri, kelas 53 kg Grup A.
Nowela Elisabeth Mikhelia Auparay
Nowela
lahir di Wamena pada 19 Desember 1987. Saat ini usianya menginjak 33 tahun.
Nowela merupakan seorang penyanyi Indonesia yang berhasil menjadi juara pada
ajang pencarian bakat Indonesian Idol tahun 2014. Dalam ketatnya persaingan,
Nowela menonjol dengan vokal khasnya yang kuat.
Beberapa singel
Nowela yaitu, Membawa Cinta (2014), Kehabisan Kata (2015), Cinta Kita Beda ft.
Kevin Lim (2015), Kekasih Bukan (2016) dan masih banyak lagi.
Yuliana Fonataba
Yuliana Fonataba merupakan seorang presenter acara Liputan 6 yang
tayang di SCTV. Yuliana terpilih sebagai
presenter setelah mengikuti casting yang di adakan SCTV di Jogjakarta. Sebelumnya
Yuliana Fonataba pernah menjadi Duta Muda Asean 2017 dan perwakilan dari Papua
di ajang Puteri Indonesia 2018.
Selain nama-nama di atas, masih
banyak anak muda Papua yang turut menorehkan prestasinya seperti Edo Kondologit
penyanyi asal Sorong, Mamat Alkatiri runner
up ajang Stand Up Comedy, Olvah
Alhamid juara Putri Indonesia Papua Barat 2015 dan masih banyak lagi.
Setelah ko juga terhipnotis oleh pesona Papua, sekarang saatnya Kangpho dan
Drawa akan ajak ko menengok persiapan
PON XX Papua yang akan dilaksanakan Oktober nanti.
Pertama, bagaimana kalau kitorang ke Stadion Lukas Enembe dulu? Lets go!
Stadion Lukas Enembe
Stadion Papua Bangkit yang
menjadi venue utama dalam pelaksanaan PON XX Papua resmi berganti nama menjadi Stadion
Lukas Enembe. Terpilihnya Papua sebagai tuan rumah tidak lepas dari sosok Lukas
Enembe sebagai Gubernur Papua.
Dari situlah akhirnya pembangunan
sejumlah infrastruktur mulai gencar dilakukan. Stadion Lukas Enembe dibangun di
Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Seluruh pembiayaan
stadion tersebut dibebankan ke APBD Provinsi Papua. Tak tanggung-tanggung stadion
yang dibangun di atas tanah seluas 13 hektar yang mampu menampung hingga 40.000
penonton tersebut bernilai sebesar 1.3 triliun.
Stadion Lukas Enembe menjadi satu
stadion termegah di Indonesia dengan Standar Internasional dan FIFA. Bahkan kemegahan
stadion ini bisa disamakan dengan stadion Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta.
Maka tak heran jika Stadion Lukas Enembe menjadi salah satu unsur dalam logo
PON XX Papua.
Makna logo PON XX Papua
- Stadion Papua BangkitMelambangkan bentuk stadion kebanggaan Papua
- Motif Khas PapuaMewakili keragaman budaya Papua yang mempunyai bentuk khas dari ukiran Papua
- Tiga Lingkaran/Ring
Melambangkan prestasi dan solidaritas akan menjadi pemersatu rakyat dalam olahraga akan tetap kokoh dan abadi bila didasari prinsip yang berkebangsaan satu berbahasa satu dan bertanah air satu. Selain itu simbo, ini juga mewakili 3 ring dalam logo KONI sebagai wadah induk olahraga prestasi Indonesia.
- Segitiga Menjulang/Gunung
Melambangkan banyaknya sumber kekayaan alam yang melimpah di Papua
Sempat ditunda selama satu tahun,
kini persiapan pelaksanaan PON XX Papua telah benar-benar siap. Nantinya PON XX
Papua akan dilakukan di empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura,
Kabupaten Merauke dan Kabupaten Mimika dengan fasilitas memadai sesuai cabang
olahraga masing-masing.
1
Kota Jayapura
Kota Jayapura menjadi lokasi untuk pelaksanaan PON XX Papua dengan mempertandingkan 15 cabang olahraga dengan 22 nomor disiplin.
Pembagian cabang olahraga di klaster Kota Jayapura
yaitu Renang Perairan Terbuka, Angkat Besi, Angkat Berat, Binaraga, Softball,
Voli Indoor, Voli Pasir, Canoeing, Rowing, Traditional Boat Race, Layar,
Taekwondo, Karate, Pencak Silat, Selam Laut, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Sepak
bola Putri, Tenis, Bulutangkis, dan Tinju.
- Koya Koso
- Teluk Yos Sudarso
- Pantai Hamadi
- Kolam Ajendam
- Lap. Mahacandra
- GOR Koya Timur
- Auditorium UNCEN
- Buper Waena
- GOR Cendrawasih
- Lap. Baseball dan Softball UNCEN
- Balai Diklat Penerbangan
- Lap. Tenis Walikota
- GOR Waringin
- GOR Trikora UNCEN
- Teluk Youtefa
- GOR Voli Koya Koso
- Gor Koya Koso
- Lapangan Voli Pasir Koya Koso
- Lapangan Tenis Kantor Walikota Jayapura
- GOR Cendrawasih
- Stadion Mandala
- Lapangan Panahan Jayapura
- Lapangan Sepatu Roda Jayapura
- Bukit McArthur
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura menjadi lokasi
untuk pelaksanaan PON XX Papua dengan mempertandingkan tempat 14 cabang
olahraga dan 21 nomor disiplin.
Pembagian cabang olahraga di
klaster Kota Jayapura yaitu Lalu cluster Kab. Jayapura yaitu Gantole,
Paralayang, Loncat Indah, Renang, Renang Artistik, Polo Air, Hoki
Outdoor-Indoor, Baseball dan Sotfball, Senam Aerobik, Senam Artistik, Senam
Ritmik, Muaythai, Senam Kolam, Kempo, Rugby 7’S, Menembak, Kriket, Sepak bola,
dan Panahan.
- Lukas Enembe Sport Complex
- Stadion Lukas Enembe
- Istora Lukas Enembe
- Arena Menembak Indoor Lukas Enembe
- Arena Akuatik Kampung Harapan
- Doyo Baru Sport Complex
- Gor Hoki Doyo Baru
- Lapangan Hoki Doyo Baru
- Lapangan Kriket Doyo Baru
- Uncen
- Stadion Mahachandra Uncen
- Lap. Baseball dan Softball Uncen
- Auditorium Uncen
- GOR Rudy Resnawan
- GOR STT Gidi Sentani
- Stadion Barnabas Youwe
- GOR Toware
- Arena Dayung Jayapura
- Bukit Teletubis Doya Lama
Kabupaten Mimika
Kabupaten Mimika menjadi lokasi untuk
pelaksanaan PON XX Papua dengan mempertandingkan 9 cabang olahraga dan 12 nomor
disiplin.
Pembagian cabang olahraga di klaster Kabupaten Mimika yaitu Terjun
Payung, Aeromodeling, Terbang Layang,
Atletik, Bola Basket, Biliar, Panjat Tebing, Futsal, Bola Tangan, Judo,
dan Tarung Derajat.
- Mimika Sport Complex
- Stadion Mimika Atletik
- GOR Mimika
- GOR Billiar Mimika
- Panjat Tebing Mimika
- GOR Futsal Mimika
- GOR Eme Neme Yauware
- Lanud Timika Moses Kilangin
- GOR Basket Mimika Sport Center
4
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke menjadi lokasi untuk pelaksanaan
PON XX Papua dengan Mempertandingkan 6 cabang olahraga dengan 6 disiplin. Pembagian
cabang olahraga di klaster Merauke yaitu Bermotor, Catur, Wushu, Anggar,
dan Sepak bola Putri.
- Gedung Pertemuan Bella Fiesta
- GOR Lantamal
- Jalan Raya
- Stadion Katapal
- Tanah Miring
- GOR Koni I Head Sai
- Swiss Bel-Hotel
- GOR Merauke
- Sirkuit Balap Motor Distrik Tanah Miring
Berbagai dukungan datang dari para tokoh masyarakat untuk
menyukseskan PON XX yang akan dilaksanakan di Provinsi Papua. Tidak hanya tokoh
masyarakat di Papua saja, diharapkan dukungan tersebut juga datang dari seluruh
masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Jelang 100 hari menuju
pelaksanaan PON XX Papua beragam program seru pun dihadirkan. Program seru itu
diberi nama PONDEMI lantaran PON XX kali ini dilaksanakan di tengah Pandemi.
Tagline “Bergerak Bersama” pada program ini pun dimaksudkan sebagai penyemangat
buat kitorang dalam menyambut PON XX
Papua meski dengan suasana yang berbeda.
PONDEMI menghadirkan tujuh
program menarik, yaitu Kompetisi Blogger, Virtual Run, Virtual Ride, Kelas
Inspirasi, Kolaborasi Anak Negeri, Stand Up Comedy, dan Torang Show dengan
total hadiah jutaan rupiah.
Selain mengikuti PONDEMI ko juga bisa tunjukkan dukungan dengan
ikut mempublikasikan seputar pelaksanaan PON XX Papua di sosial media eee.
Yuk, ajak seluruh masyarakat
untuk dukung pelaksanaan PON XX Papua 2021. Torang bisa!